Minggu, 27 Februari 2011

Non Rebreating Mask

Teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi oksigen yang tinggi mencapai 90 % dengan aliran 6 – 15 liter/mnt. Pada prinsipnya udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi, udara ekspirasi dikeluarkan langsung ke atmosfer melalui satu atau lebih katup, sehingga dalam kantong konsentrasi oksigen menjadi tinggi. Sebelum dipasang ke pasien isi O2 ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup minimal 2/3 bagian kantong reservoir. Memasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat untuk mencegah iritasi kulit. Kantong tidak akan pernah kempes dengan total. Perawat harus menjaga agar semua diafragma karet harus pada tempatnya dan tanpa tongkat.

FiO2 estimation :
Flows ( lt/mt ) FiO2 ( % )
a. 6 : 55 – 60
b. 8 : 60 – 80
c. 10 : 80 – 90
d. 12 – 15 : 90

Keuntungan :
Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat mencapi 100%, tidak mengeringkan selaput lendir.

Kerugian
Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah. Kantong oksigen bisa terlipat atau terputar, menyekap, perlu segel pengikat, dan tidak memungkinkan makan, minum atau batuk, bisa terjadi aspirasi bila pasien muntah terutama pada pasien tidak sadar dan anak-anak.

Prosedur Tindakan :
a. Atur posisi pasien
b. Membuka regulator untuk menentukan tekanan oksigen sesuai dengan kebutuhan.(menjaga kelembaban udara, mencegah iritasi mukosa jalan nafas dan mulut)
c. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan , terapi oksigen dengan sungkup non rebreathing mempunyai efektifitas aliran 6-7 liter/menit dengan konsentrasi O2 (FiO2) 55-90 % (menjaga kepatenan sungkup, menjamin ketepatan dosis)
d. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup minimal 2/3 bagian kantong reservoir. (mencegah kantong terlipat, terputar)
e. Mengikat tali non rebreathing mask dibelakang kepala melewati bagian atas telinga. (mencegah kebocoran sungkup)
f. Memasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat (untuk mencegah iritasi kulit).
g. Muka pasien dibersihkan tiap 2 jam. (observasi terhadap iritasi,muntah,aspirasi akibat terapi, dan menjaga kenyamanan pasien)
h. Sungkup dibersihkan/diganti tiap 8 jam (menjaga kepatenan alat, mencegah infeksi, meningkatkan kenyamanan)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

12-15 ltr/mnt

Anonim mengatakan...

kak gak ada referensinya ya..???

Posting Komentar